UTS KOMUNIKASI TERAPEUTIK

 KOMUNIKASI TERAPEUTIK


SERLY DWI AGUSTIN

1130023023/ 3B

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi profesional yang dilakukan oleh perawat atau tenaga kesehatan lainnya, yang direncanakan, mempunyai tujuan, dan difokuskan kepada proses kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik ini digunakan untuk menciptakan hubungan yang baik antara perawat dan pasien sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Dengan penerapan komunikasi terapeutik yang benar akan membantu dalam kelancaran pemberian asuhan keperawatan untuk pasien. 

Adapun tahapan komunkasi terapeutik yaitu:

1. Tahap pre interaksi

Tahap ini merupakan masa persiapan sebelum berinteraksi dengan pasien

2. Tahap orientasi

Tahap ini yaitu tahap perkenalan yang dilakukan oleh perawat saat pertama kali bertemu dengan pasien. Perawat memperkenalkan dirinya terlebih dahulu kepada pasien, dengan begitu perawat telah bersikap terbuka pada pasien. Situasi lingkungan yang peka dan menunjukkan penerimaan serta membantu pasien dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya.

3. Tahap kerja

Tahap ini merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik. Tahap ini perawat bekerja sama dengan pasien untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh pasien. Tahap kerja berhubungan dengan rencana pelaksanaan tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien. Perawat dituntut untuk mempunyai tingkat analisa yang tinggi sehingga dapat mengeksplorasi, mendengarkan dengan aktif, refleksi, berbagai persepsi, memfokuskan dan menyimpulkan. Jika perawat tidak menyimpulkan percakapannya dengan pasien pada tahap ini, dapat terjadi perbedaan persepsi antara perawat dengan pasien sehingga penyelesaian masalahnya menjadi tidak terarah serta tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan yang membuat masalah pasien menjadi tidak terselesaikan.

4. Tahap terminasi

Terminasi merupakan tahap akhir dari pertemuan antara perawat dengan pasien. Tahap terminasi ini dibagi menjadi dua, yaitu terminasi sementara dan terminasi akhir Pertemuan antara perawat dan pasien terdiri atas beberapa kali pertemuan. Setelah terminasi sementara, perawat akan bertemu kembali dengan pasien pada waktu yang telah ditetapkan, sedangkan terminasi akhir terjadi jika perawat telah menyelesikan proses keperawatan secara keseluruhan.

selain terdapat tahapan pada komunikasi teraputik adapun macam-macam pada komunikasi teraputik yaitu Komunikasi verbal & Komunikasi nonverbal


Referensi: Kristyaningsih, P., Sulistiawan, A., Susilowati, P., & Ners, P. (2018). Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Di Rumah Sakit X Kota Kediri. Adi Husada Nursing Journal, 4(2), 47-50.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

”MENGUNGKAP SEJARAH BUDAYA KAMPUNG HALAMAN DI SIDOARJO”

Resume materi Peran Mahasiswa Dalam Kepedulian Lingkungan Untuk Kesehatan Dan Perwujudan Indonesia Emas

Resum materi My Digital Portofolio Day 4